Thursday, November 21, 2013

Behind The Scene: Making The Felt Dolls Part 1

Waw, ternyata melayani customer itu susah-susah gampang yah. Leebih gampang ngelayani customer yang mau beli jilbab deh, tinggal kasih foto, dia pilih, lalu kita bungkus deh orederannya.. So simple, but not for felt dolls.. Dan belum lagi, ada kata "ih, kok mahal banget yah?!" Okay saya kasih penjelasannya..

Banyak customer saya yang ingin minta antrian awal, atau minta didahulukan pesenannya. Ouw, biasakan hidup antri ya kakak.. *alay kumat*. Saya tidak akan mendahulukan siapapun itu, termasuk keluarga, antrian pertama ya harus dikerjakan paling awal, dan seterusnya. Jika ingin pesanannya cepat jadi, maka antrilah lebih awal.. Untuk yang sering bertanya, "Kok mahal sekali!!"

Jadi dalam hal ini saya tidak ingin dibuat terburu-buru. Dengan kata lain dalam satu hari saya bisa membuat 2 sampai 3 boneka (note: hanya bonekanya, naked dolls, belum dikasih baju), itupun saya harus fokus tanpa melakukan kegiatan lain, seperti makan, ibadah, dll, dan ingat saya punya anak yang masih kecil :). Lalu, belum lagi jika bahan habis, dan saya harus pergi mencari dan membeli bahan-bahan terebut. Di dalam toko, saya bisa makan waktu satu jam, karena toko yang saya datangi harus antri. Belum pas di jalan kena lampu merah yang detiknya sampai 100s.
Jadi banyak waktu yang terkuras. Bagi saya waktu adalah uang. Ini berarti, saya kehilangan banyak waktu yang seharusnya saya di rumah bikin boneka, dan ternyata waktu tersebut hilang karena bahan boneka untuk pemesan saya belum ada atau habis.

Detail bahan dan tingkat kesulitan. Yang crafter pasti sudah paham gimana bikin karya yang bikin nguras tenaga dan pikiran karena keribetan permintaan pemesan. Belum bahan-bahan yang sudah kita keluarkan untuk itu. Riciannya sih seperti ini:

1. Waktu pengerjaan boneka, semakin kecil ukuran boneka semakin ribet bikinnya, dan saya harus ekstra hati-hati dalam menjahitnya. Waktu yang dibutuhkan juga makin lama, itu sebabnya saya suka bikin boneka yang ukuran 20cm keatas (ini untuk bonekanya ya, bukan packaging).

2. Nah, omong-omong soal packging, saya paling ga suka bikin packaging, kalau ada orang yang bisa bantu saya bikin packaging, saya amat beryukur sekali, tapi sayang saya harus mengerjakan semua sendirian. Packaging membutuhkan waktu yang banyak (bagi saya), karena saya harus mengukur semua, dan ukuran harus detail dan sama, juga kudu pas, kalau ga pas jadinya bisa ga karuan. Seperti hari ini, saya bikin packaging untuk boneka 25cm, Mashallah waktu saya kebuang bikin packaging aja nih, karena saya ngukur, salah metode pengeleman, dan masih banyak masalah dalam packaging kali ini. Itu sebabnya saya tidak mau asal kasih harga untuk packaging boneka diatas 20 cm.

3. Pikiran, bikin bonekanya ga terlalu banyak mikir yah, karena cuma pasin pola, gunting dan jahit. Yang harus dipikirin nih, detail baju yang akan dipakai sama si boneka, biasanya boneka pengantin yang yang menguras banyak pikiran dan tenaga. Sekali lagi, mikir packaging, bukan bentuk packagingnya, tapi kita kerja kan harus mikir step-stepnya biar ga ada kesalahan apapun. Mulai bikin pola, ngepasin ini itu dll. Maka dari itu saya tidak bisa kasih gratis untuk uran packaging, kecuali boneka ukuran 10cm dan 15 cm, karena sudah ada packagingnya yang saya beli di toko-toko souvenir.

4. Cat timbul, renda, dan bahan lainnya. Memang sih kita perlu cat timbul hanya beberapa tetes saja, tapi cat timbul kalau sudah dibuka, besar kemungkinan akan mengering. Dan cat timbul tidak hanya 1 warna saja, saya harus menyiapkan banyak warna.

5. Foto hasil jadi si boneka, email foto atau kirim via chat media, cek revisi, revisi, dan pengiriman. Pembungkusan saya juga tidak main-main, saya sebisa mungkin harus memberi keaman barang yang akan dikirim, mengingat kemasan boneka adlah barang yang cepat penyok. Saya juga harus bawel ngingetin mbak-mbak atau mas-mas yang punya ekspedisi, dan ga tanggung-tanggung, paket harus saya kasih tulisan gedhe biar mereka ga semena-mena sama paket saya untuk customer.



Jadi, inilah jawaban untuk pertanyaan: "Kok mahal banget?!"


No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...